Blog

Cara Mudah Afdruk Film dalam Sablon Manual

Cara Mudah Afdruk Film dalam Sablon Manual

Assalamu’alaikum Wr.Wb


Halo para sabloners Nusantara, kali ini mimin akan bahas cara mudah afdruk film pada sablon manual. Eitss sebelum memulai mengafdruk, mari kita siapkan alat-alat dan bahannya terlebih dahulu, seperti berikut ini :

1. Obat Afdruk

Digunakan melapisi screen untuk mentransfer gambar ke kain screen melalui proses penyinaran, terdiri dari emulsi(bentuk pasta) dan sensitizer(cairan peka cahaya) yang dicampur dengan perbandingan 10 : 1. Jenis obat afdruk terbagi 2 macam, yaitu:

  • Waterbase / basis air, khusus digunakan untuk screen basis air(screen kasar), obat afdruk jenis ini tahan terhadap cat/tinta basis air untuk menyablon media textile, obat afdruk ini biasanya berwarna ungu atau putih, merknya antara lain Ulano TZ, Photoxol TS, Super Xol TX, dll. 

  • Solvent / basis minyak, digunakan untuk screen sedang dan screen halus, obat afdruk jenis ini tahan terhadap cat/tinta yang campurannya menggunakan bahan minyak seperti M3, M4 dan Terpin biasanya untuk menyablon pada media kertas, plastik dan sejenisnya, obat afdruk ini biasanya berwarna hijau atau biru, merknya antara lain Ulano 122, Ulano 133, Photoxol 199, Super Xol 133, dll.

2. Screen


Screen atau kain saring yang biasanya terbuat dari bahan polyster atau nylon adalah kain berpori-pori yang berfungsi menyaring dan menentukan jumlah tinta yang keluar.

3. Klise Gambar
Biasanya dicetak diatas kertas kalkir menggunakan printer laserjet,digunakan untuk men trasfer gambar yeng akan disablon ke screen.

4. Meja Afdruk


Meja yang digunakan untuk mengafdruk film yang didalamnya terdapat lampu neon.

5. Semprotan Air (Hand Spray)

Digunakan untuk merontokkan gambar pada screen yang sudah di afdruk.

6. Hairdryer atau Houtgun atau Kipas angin

Sebagai alat bantu untuk mempercepat pengeringan lapisan afdruk di screen pada saat proses pembuatan film sablon.

7. Remover (Penghapus Screen)


Bahan kimia berbentuk gel atau cair yang digunakan untuk menghapus lapisan afdruk setelah screen selesai di pakai, merk remover diantaranya Ulano 5, Ulano 4, Photoxol 7, Super Xol 3, Ulanol 5, dll. Bisa juga menggunakan Soda api atau kaporit.

8. Rakel

Rakel juga bisa digunakan untuk meratakan obat afdruk saat kita mengoleskannya di screen untuk membuat film sablon.

9. Busa (Spon)
Digunakan untuk menekan kain screen agar menempel dengan klise gambar  dalam proses penyinaran.


Nah, itu tadi alat-alat dan bahan yang digunakan untuk memulai afdruk film. Oke mari kita bahas langkah-langkahnya dari ENOL yak :

Langkah Pertama
Bersihkan Screen yang akan di afdruk dengan pembersih khusus screen atau kalau tidak bisa gunakan sabun cuci piring. Bersihkan kotoran dan lemak yang ada pada kain screen, bilas sampai bersih dan keringkan.

Langkah Kedua
Campurkan sensitizer (botol kecil) dengan emulsi (botol besar) dengan perbandingan 10 : 1 kemudian aduk sampai rata, kemudian diamkan beberapa menit, kira-kira 30 menit. Untuk hasil lebih baik masukkan kedalam lemari es (jangan sampai beku). Jangan dicampur semuanya, sediakan wadah buat mencampur kedua bahan tersebut, dikira-kira cukup untuk screen yang akan di afdruk, sisanya disimpan buat yang lain. Emulsi yang belum dicampur, Sensitizer dapat disimpan bertahun-tahun dan yang sudah dicampur dapat disimpan selama -+ 3 hari jika disimpan dalam lemari es.

Langkah Ketiga

Oleskan emulsi pada screen secara merata pada bagian luar dan dalam, oleskan secara perlahan agar seluruh bagian screen tertutup sempurna, olesi pada bagian luar dan dalam, anda bisa menggunakan rakel atau penggaris mika untuk meratakannya.

Langkah Keempat
Keringkan screen yang sudah diolesi emulsi menggunakan  Hairdryer atau Hotgun atau Kipas Angin.  Bisa dengan mengeringkan dibawah matahari bagi yang sudah mahir. Sebelum penyinaran screen harus benar-benar kering. Karena sifat obat afdruk yg peka cahaya maka lakukan pengeringan dalam ruangan tertutup dan usahakan tidak terkena cahaya secara langsung.

Langkah Kelima
Setelah obat afdruk kering, ditandai dengan tidak lengket atau terasa lembab bila kita raba, maka kita perlu memasang Film Sablon di posisi yang kita inginkan. Pasang Film sablon di bagian luar screen, gunakan selotip untuk menempelkan film sablon tersebut agar tidak bergeser posisinya saat kita ekspose nanti.

Tips: perhatikan kemana film sablon menghadap, banyak sekali pemula yang kebingungan saat hendak menempelkan film sablon ini. Untuk sablon normal, maka film sablon kita tempel dengan menghadap keatas ( terbaca dari bagian dalam screen ). Sedangkan bila hendak sablon terbalik/ mirror, maka film sablon kita tempel menghadap kebawah.

Langkah Keenam
Setelah Film Sablon terpasang dengan baik, maka saatnya kita memulai proses penyinaran/ ekspose screen. Ada dua sumber cahaya yang bisa kita gunakan dalam proses ekspose ini, yaitu : cahaya lampu dan cahaya matahari.

Langkah Ketujuh
Setelah proses ekspose selesai, maka lepaskan semua peralatan afdruk ( busa, film sablon, kain hitam, dsb. ) dan siram screen dengan air bersih. Bila anda mempunyai semprotan air yang kencang, itu bisa membantu. Tujuan kita menyiram dengan air adalah untuk meluruhkan obat afdruk yang tertutup oleh film sablon, sehingga nantinya menimbulkan efek stencil ( lubang bergambar).

Gunakan bantuan semprotan air untuk membuka lubang gambar tersebut hingga sempurna. Bila waktu ekspose yang anda lakukan tepat waktu, maka biasanya proses penyiraman/ peluruhan ini tidak terlalu sulit. Namun bila waktu ekspose terlalu lama, maka anda akan mendapati kondisi sulit untuk meluruhkan lubang gambar tersebut. Sebaliknya, bila terlalu cepat, maka lubang gambar gampang hancur.

Langkah Kedelapan
Setelah lubang gambar terbuka sempurna dan anda puas dengan hasilnya, maka anda tinggal mengeringkan screen tersebut sebelum menggunakannya dalam proses sablon. Kali ini anda boleh mengeringkannya dengan menjemurnya di bawah terik matahari ( malah dianjurkan karena dapat memperkuat hasil afdrukan ), hanya saja hati-2 bila banyak debu yang bertebaran di lokasi anda karena dapat mengotori screen tersebut.

Langkah Kesembilan
Setelah kering, periksa kembali screen untuk melihat bilamana ada bagian yang masih berlubang atau bocor. Tutup tepian sekeliling bingkai screen karena biasanya tinta masih bisa merembes melalui celah diantara bingkai screen. Gunakan lakban yang kuat terhadap cairan untuk menutupnya. Dan screen sudah terafdruk dengan baik, siap untuk menyablon

Demikian proses cara mudah afdruk sablon manual yang mimin sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi para sabloners Nusantara, jangan lupa belajar dari ENOL yak ^.^


Wassalamu’alaikum Wr.Wb