Apa itu Emisi Gas Karbondioksida?
Kata emisi berkaitan dengan suatu fenomena perpindahan suatu zat atau benda. Pada dasarnya kata emisi digunakan untuk emisi panas, emisi cahaya, dan juga emisi karbon. Maka dari itu pengertian emisi karbon ialah gas yang dihasilkan dari pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, bahan bakar kendaraan, LPG, serta bahan bakar lainnya. Biasanya emisi karbon terjadi pada saat proses pelepasan karbon ke lapisan atmosfer bumi. Saat ini emisi karbon menjadi salah satu penyumbang terjadinya perubahan iklim dan pemanasan bersamaan dengan emisi gas rumah kaca. Keduanya menyebabkan naiknya suhu bumi atau efek rumah kaca. Untuk menghitung besaran emisi yang dihasilkan, perlu dilakukan pengukuran jejak karbon (carbon footprint).
Jika kita ketahui, kebiasaan yang kita lakukan dalam sehari-hari ternyata sangat konsumtif dan bros terhadap energi. Dimulai dengan hal-hal kecil seperti menyalakan lampu setiap saat, memakai sedotan sekali pakai untuk minum, membeli air minum dalam kemasan setiap hari, dan juga membuang sampah kertas yang sebenarnya masih dapat digunakan atau di daur ulang. Dewasa ini yang paling fatal terjadi ialah seringnya orang-orang mengolah sampah dengan cara yang salah, mereka membakar sampah yang justru hal tersebut malah menambah emisi gas CO2.
Sebenarnya, dengan cara menghemat energi listrik serta tidak boros terhadap pemakaian plastik dan kertas, kita dapat membantu bumi lebih sehat serta tidak bertambahnya panas di bumi ini. Melalui konsumsi bahan-bahan seperti dari plastik dan kertas yang berlebihan di aktivitas sehari-hari malah akan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang dapat mempercepat pemanasan global. Gas rumah kaca tersebut menciptakan bumi yang lebih hangat sehingga mengancam keselamatan organisme yang tinggal di dalamnya. Perubahan temperatur ini nantinya menyebabkan perubahan iklim.
Tips Untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Untuk itu, kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dari aktivitas sehari-hari lewat cara berikut:
1. Lakukan efisiensi energi:
- Matikan lampu yang tidak anda gunakan.
- Jangan meninggalkan peralatan elektronik dalam posisi stand by. Usahakan mencabut alat dari sumber listrik.
- Kita tinggal di negara tropis, manfaatkanlah sinar matahari untuk penerangan dan juga untuk mengeringkan cucian Anda.
2. Kurangi frekuensi menggunakan kendaraan bermotor pribadi:
- Untuk jarak kurang dari 500 m biasakan berjalan kaki, selain itu lebih sehat kan.
- Gunakan sepeda untuk transportasi yang tidak memiliki gas buang.
- Untuk jarak lebih dari 3 km, anda bisa berbagi kendaraan (car pooling).
3. Kurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan:
- Biasakan membawa tempat minum Anda sendiri.
- Bila memungkinkan, hindari pemakaian sedotan plastik karena dapat menghasilkan emisi karbon cukup besar.
4. Kurangi sampah organik Anda:
- Olah sampah organik Anda menjadi kompos.
- Pengurangan emisi sampah dapat dilakukan dengan lebih baik apabila disertai dengan pemisahan sampah organik dari non-organik.
5. Kurangi penggunaan kertas:
- Lakukan pencetakan bolak-balik (duplex) untuk mengehemat penggunaan kertas.
- Untuk dokumen berupa draft dan tidak memerlukan kertas bersih, gunakan kertas bekas untuk cetak.
Itu tadi tips yang bisa mimin kasih, yuk mulai sekarang biasakan diri untuk hemat energi, kalau bukan siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.