Perbedaan Sablon Manual dan DTG
Sablon Manual :
Sablon kaos manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang sebagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Dengan menggunakan sablon kaos manual biasanya para pengusaha sablon menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan.
Pada sablon manual, media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah cat / pasta yang nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta manual jauh lebih bervariasi. Biasanya sablon manual terdapat minimal order untuk mengurangi biaya produksi yang rumit dan lama tersebut. Waktu pengerjaan sablon manual ini bisa dibilang cukup lama dikarenakan masih menggunakan alat-alat tradisional dan menggunakan tenaga manusia. Membuat 1 kaos dengan menggunakan metode ini bisa memakan waktu 2 jam lebih.
Dalam hal keawetan, sablon manual masih juaranya. Hasil sablon manual terkenal solid dan awet hingga bertahun-tahun.
Sablon DTG :
Printer DTG atau Printer Direct to Garment adalah mesin sablon kaos teknologi terbaru yang menggabungkan teknologi Head Printer Tipe Piezo (Basic Printer EPSON) dan tinta khusus textile.
Metode kerja Printer DTG adalah mencetak sablon gambar atau tulisan apa saja baik gambar design vektor, gambar full color maupun foto langsung ke media kaos. Proses sangat mudah seperti print menggunakan printer ink jet. Waktu pengerjaan sablon print DTG pun relatif sangat cepat dan mudah. Untuk pengerjaan satu kaos cukup memakan waktu dari 10 menit - 30 menit paling lama, tergantung dari besar desain dan tipe printer yang digunakan. Untuk tipe - tipe printer tertentu cukup butuh waktu 3 menit untuk menyelesaikan 1 buah kaos.
Dalam hal keawetan, sablon print DTG masih kalah dengan sablon manual. Tetapi bila menggunakan tinta yang tepat, maka bisa dibilang sangat memuaskan dalam hal keawetan alias sangat awet.
Dan, menurut mimin sih mimin lebih memilih sablon kaos manual karena hasil sablon yang diperoleh lebih awet. Bukankah jika ingin hasil yang sempurna memerlukan proses yang panjang. Karena pada dasarnya para konsumen pasti memilih barang yang berkualitas dan dapat bertahan lama kan. Tapi sekali lagi mimin tekan kan kepada kalian semua, pilihan kembali ke diri kalian masing-masing sesuaikan pilihan dengan kebutuhan ^-^