Assalamu’alaikum Wr. Wb
Sablon adalah cara atau metode mencetak gambar pada media yang diinginkan seperti kain, kertas, dan juga plastik. Sablon sendiri dibagi menjadi beberapa cara yaitu menggunakan tenaga manusia (manual) dan tenaga mesin (digital). Untuk sablon menggunakan mesin atau digital ini sebenarnya tidak sepenuhnya tanpa campur tangan manusia, karena dalam prosesnya masih membutuhkan bantuan manusia namun lebih simpel dan juga cepat.
Sablon manual adalah teknik sablon yang menggunakan peralatan seperti screen, rakel dan lainnya yang dibagian besar proses penyablonan masih menggunakan keahlian manusia yang mengerjakannya. Sablon digital adalah teknik sablon yang menggunakan mesin dalam menghasilkan sablonnya. Mesin yang dipergunakan adalah printer untuk mencetak gambar serta mesin press agar gambar melekat pada kaos.
Banyak orang yang memperdebatkan mana cara terbaik untuk menyablon dari segi kualitas, harga murah, ataupun kepuasan yang didapatkan. Maka dari itu perbedaan sablon manual, digital dan DTG harus diketahui dari segi keunggulan dan kekurangannya agar nantinya bisa disesuaikan dengan hasil yang diharapkan oleh kedua belah pihak, yaitu konsumen dan juga pihak konveksi.
Dan, mari dibahas dari enol yuk :
Sablon Manual
Sablon dalam bahasa Inggris disebut Screen Printing yang dapat diartikan cetak saring. Sablon manual adalah metode cetak yang menggunakan alat seperti saringan dari kain sutra, nylon, polyster dan lain-lain yang dianyam pada sebuah bingkai kayu. Saringan tersebut mempunyai pori-pori yang bisa dialiri tinta sablon, tinta yang keluar nantinya membentuk pola desaign yang sudah ada melalui proses mengafdruk (memfilmkan) desaignnya terlebih dahulu.
Sablon dengan manual tentu lebih rumit dibandingkan metode yang lainnya. Peralatan yang digunakan mulai dari printer laser, screen, alat untuk mengering, meja sablon dan juga rakel. Warna yang ada tidak penuh warna karena apabila detail gambar dari segi warna sangat rumit tentu sulit menggunakan sablon manual. Hal itu dikarenakan sablon manual menerapkan masing masing warna pada setiap proses penyablonan.
Segi kualiatas tentunya tidak dapat dijamin kalau sablon manual lebih kuat dari sablon digital, dtg atau sebaliknya. Sebab, semua itu tergantung dari mutu cat/tinta sablon (jika menggunakan sablon manual) dan mutu mutu kertas transfer (jika dengan menggunakan sablon digital, dtg). Sering kali kita memperdebatkan kalau sablon manual lebih bagus, akan tetapi ketika dicuci, tinta sablon nya mengelupas dan pudar, ini karena penggunaan tinta yang kurang tepat serta proses pengeringan sablon yang tidak maksimal. Atau sablon dtg, digital lebih tajam hasil sablonnya, akan tetapi pula ketika ditarik pada bagian sablon nya akan terlihat retak-retak, ini karena kertas transfer yang dipergunakan tidak menggunakan kualitas yang baik serta desainnya hanya di print/cetak menggunakan printer biasa.
Dan kesimpulannya, kalau berbicara kualitas bagus itu relatif, tidak bisa 100% bisa dikatakan sablon manual lebih bagus dari sablon digital, dtg atau sebaliknya. Karena itu tergantung, pada tukang gesutnya, proses produksi dan penggunaan bahan baku. Awet atau tidaknya hasil sablonan pada akhirnya, juga tergantung pada konsumen dengan memperlakukan hasil yang disablon bagaimana.
Segi pengerjaan sablon manual lebih lama, dan lumayan rumit. Dan Segi orderan yang dibutuhkan sablon manual biasanya menggunakan minimum order untuk mengurangi biaya produksi dan sulitnya dalam proses pembuatan
Segi penggunaan media cetak pada sablon manual, media yang dipergunakan dalam menyablon di kaos adalah tinta yang nantinya akan dicetak dalam screen agar desain yang ada dapat tercetak pada kaos. Jenis tinta manual jauh lebih bervariasi daripada kertas transfer digital.
Segi desaign sablon manual, ukuran desain kecil hingga full body pun dapat dilakukan sebab screen yang dipergunakan dalam mencetak desain dapat dibuat sendiri dengan kayu dan kain kasa sehingga bisa menyesuaikan sesuai permintaan konsumen.
Sablon Digital
Sablon digital proses penyablonan yang menggunakan teknologi mesin transfer panas untuk mencetak gambar atau tulisan pada sebuah media. Media yang biasa digunakan adalah kaus, keramik, mug dan piring. Proses pengerjaan digital sablon tidak membutuhkan waktu yang lama dalam memproduksi sebuah produk, yang mana sangatlah efisien dalam mengikuti pergerakan bisnis yang sangat cepat di masa sekarang ini.
Sabon digital dari segi kualitas sama dengan sablon manual dan sablon dtg, yaitu RELATIF atau 100% tidak bisa dibilang lebih bagus sablon digital atau sablon manual, dtg atau sebaliknya. Semua kembali pada tukang sablonnya, proses produksi dan penggunanaan bahan baku serta konsumennya.
Segi pengerjaan di awal sudah dijelaskan bahwa sablon digital sama dengan sablon dtg, yaitu lebih prosesnya lebih cepat. Dengan sablon digital, pengerjaan satu lusin desain bisa dilakukan hanya dalam 1 jam saja. Dan segi orderan tanpa minimum order alias bisa pesan satuan. Hal inilah yang sering di jual oleh produsen sablon digital karena konsumen tidak perlu memesan minimal order.
Segi penggunaan media cetak pada sablon digital adalah kertas transfer. Kertas transfer ini adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi hasil dari sablon digital nanti, bagus tidaknya, awet tidaknya sablonan pada kaos dipengaruhi oleh kertas transfer ini selain tinta yag dipergunakan. Terdapat berbagai jenis kertas transfer diantara berbasis Oracel dan Vinyl serta ada yang berbentuk gliter, beludru dan glow in the dark. Tapi untuk pengerjaan hasil sablon digital tentunya tidak se-variasi jika menggunakan sablon manual (sablon timbul, sablon gliter dan lainnya).
Segi desaign dengan sablon digital, ukuran maksimal yang umum bisa di cetak oleh desain digital adalah ukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm), hal ini karena mesin press yang umumnya ada di pasaran baru bisa untuk ukuran tersebut.
Sablon DTG (Direct To Garment)
Sablon DTG (Direct To Garmen) yaitu teknik sablon dengan menggunakan Printer Khusus yang bisa mencetak tinta langsung ke Kaos. Tinta yang dipergunakan pun tinta khusus yang bisa disebut tinta tekstil sehingga dapat langsung diaplikasikan ke kaos. Jika menggunakan DTG ini maka desain-desain yang tadinya sulit dicetak dengan menggunakan sablon digital dapat dengan mudah dicetak dan bisa dibuat secara satuan pula. Dengan arti lain DTG merupakan teknik perpaduan antara digital dan manual.
Dan jika dari segi kualitas masih sama ya dengan yang lain, yaitu RELATIF, tukang sablonnya, proses produksi dan penggunanaan bahan baku serta konsumennya ya ^.^
Segi pengerjaan sama seperti sablon digital, yaitu prosesnya lebih cepat dan dengan Sablon DTG ini, maka warna gradasi pun tidak menjadi masalah untuk di cetak. Dan segi orderan mencetak sablon satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah.
Segi penggunaan media cetak pada sablon DTG yaitu dimana media akan dicetak langsung dibawah head printer (kepala printer), dengan software khusus.
Segi desaign dengan sablon DTG, ukuran maksimal pada umumnya adalah A2 (tergantung mesinnya).
Cukup itu dulu Perbedaan Sablon Manual, Sablon Digital dan Sablon DTG. Semoga bermanfaat dan jangan pernah malu bahkan menyerah untuk belajar dari enol yak ^.^
Wasalamu’alaikum Wr.Wb