Blog

Kenapa Kasa Screen Sablon Berwana Putih dan Kuning? (Bag. 2)

Kenapa Kasa Screen Sablon Berwana Putih dan Kuning? (Bag. 2)

Kenapa Kasa Screen Sablon Berwana Putih dan Kuning?

Bag. 2 

Gb. 1 Jenis Rajutan Kain Kasa Sablon

 

 

Pada Gb. 1, kiri dan tengah adalah kain dengan benang berwarna putih susu sementara gambar kanan adalah benang yang berwarna oranye/ kuning. Mungkin timbul pertanyaan di benak sabloners. Mengapa ada 2 macam warna kain putih dan oranye/kuning ? Apa sih bedanya?.

Sabloners pasti pernah mengalami kegagalan pada saat mengafdruk? Terutama jika gambar/film yang diafdruk terlalu halus/detail ataupun waktu penyinaran yang terlalu lama sehingga gambar yang kita inginkan tidak terbuka atau mampat?. 

Mimin yakin pasti hampir semua sabloners pernah mengalami hal ini, nah kejadian seperti ini lah yang menjadikan salah satu alasan produsen kain kasa merancang kain dengan benang yang berwarna oranye/ kuning.  Nah, selanjutnya langsung saja masuk pembahasan tentang jenis kain kasa sablon.

Pada bagian pertama, kita sudah membahas tentang ”Jenis Tenunan Kain”. Pada bagian kedua ini, kita akan membandingkan fungsi screen warna putih dan warna oranye/kuning. 

 

Perhatikan gambar berikut ini 

Gb 2. Perbandingan pemantulan cahaya screen putih dan oranye 

 

Pada ke dua gambar di atas ada garis tebal berwarna hitam, yang mengilustrasikan bagian film positif sablon yang akan diafdruk. Panah yang diatas menunjukkan arah sinar saat exposure. Film positif akan menghalangi masuknya sinar ke dalam serat benang. Sedangkan bagian yang tidak ada film positipnya, sinar terus masuk lebih dalam lagi menembus serat benang. 

Disaat sinar menembus pada serat benang tersebut,? cahayanya akan terpantul kembali kesegala arah sesuai dengan bentuk media yang memantulkannya. Ilustrasi tersebut bisa dilihat dari arah panah yang memantul kesegala arah. Dari pantulan itu, cahaya yang tadinya tidak tembus karena terhalang oleh film positif sablon seolah-olah tertembus oleh sinar. Padahal bagian tersebut? seharusnya tidak boleh terkena exposure/sinar.

Pada gambar kiri, tampak bagian yang seharusnya tidak terkena sinar sekarang terkena oleh pantulan sinar dan ini yang menjadi sebab mengapa terjadi kegagalan saat pengafdrukan. 

Nah, selanjutnya mari kita perhatikan pada gambar sebelah kanan yang serat benangnya? berwarna oranye/kuning. 

Seperti keterangan di atas, sinar yang memantul akan diredam oleh serat warna oranye/kuning sehingga sinar tersebut tidak bereaksi dengan obat afdruk. Dengan demikian hasil afdrukan menjadi sempurna.

 

Perbandingan hasil yang didapat antara menggunakan bahan benang screen putih dengan yang berwarna oranye/kuning tampak pada gambar dibawah ini. 

 

Gb 3. Perbandingan hasil afdruk kain kasa putih dan oranye/kuning

(*hasilnya, gambar pada kain putih bentuk lingkarannya tidak sempurna sepertimeleber“, dibandingkan dengan gambar yang kainnya berwarna oranye/kuning bentuk lingkaran terlihat lebih sempurna)

 

Dari penjelasan diatas pasti menimbulkan pertanyaan seperti

Jadi, apakah sebaiknya menggunakan kain screen yang berwarna oranye/kuning saja ?.

Jawaban kami : 

Tidak. Tergantung para sabloners gambar apa yang akan anda sablon. Bila desain gambar tersebut terdapat garis-garis yang halus/detail, untuk hasil sablonan yang lebih sempurna penggunaan kain screen berwarna oranye/kuning akan lebih baik.

Nah, sekian dulu ya pembahasan mimin tentang Jenis Kain Screen Warna Putih dan Oranye/kuning. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para sabloners semua. Jumpa lagi diartikel selanjutnya  wink